Cari Blog Ini

Konsep KKB


A.    LATAR BELAKANG
Komunitas adalah sekumpulan orang yang memiliki minat dan hobi yang sama, memiliki maksud dan tujuan yang sama juga sehingga mereka berkumpul dalam satu wadah yang disebut dengan komunitas. Komunitas sendiri berasal dari bahasa Latin yakni communitas yang berarti kesamaan.

Di Banjarnegara pada saat ini telah di jumpai berbagai macam jenis komunitas. Jumlahnya masih abstrak. Ada yang mengklain kenal dengan 10 komunitas, 30 komunitas bahkan ada yang memiliki data sampai 80 komunitas, katanya. Tetapi jika ditanya mana datanya ? hampir semua menjawab ini dan itu seperti tidak ada kejelasan sama sekali.

Sementara itu, dilapangan sering kita menjumpai kawan-kawan komunitas dengan karakteristik yang mereka miliki, melakukan kegiatan-kegiatan yang kratif, inovatif dan juga produktif. Jika kita melakukan dialog dengan mereka, maka salah satu dialog tersebut akan mengerucut pada satu muara kesamaan yakni mereka kepingin memberikan sumbangsih keahlian, kepedulian dan bakat mereka untuk kemajuan Banjarnegara.

Statemen-statemen seperti ini membuat dada ini tergetar, bahwa sesungguhnya semangat nasionalisme pada anak-anak muda dan masyarakat itu masih ada. Tidak luntur dan tidak pula hilang. Hanya caranya saja yang berbeda untuk menuangkan bentuk-bentuk kecintaan mereka pada Ibu Pertiwi sebagai Tanah Tumpah Darah mereka.

Andai saja benar jumlah komunitas yang ada di Banjarnegara mencapai 100 komunitas saja. Dimana setiap komunitas memiliki anggota kurang lebih 25 orang. Maka sudah terkumpul 2.500 anak muda kreatif yang luar biasa.


B.    PERMASALAHAN
Permasalahannya adalah :
  1. Apakah setiap komunitas baru yang muncul di Banjarnegara mampu bertahan lebih dari satu tahun ?
  2.  Apakah setiap komunitas memiliki cara untuk mengikat anggotanya agar setiap anggota loyal dalam satu wadah komunitas ?
  3.  Apakah setiap komunitas yang sudah terbentuk, benar-benar produktif dalam arti memiliki kepengurusan yang jelas, program yang jelas untuk kemajuan anggotanya ?
  4.  Apakah antar komunitas atau lintas komunitas ini mengenal satu sama lain dan mampu melakukan kerjasama satu sama lain ?
  5. Apakah eksistensi para komunitas tersebut sudah di akui oleh masyarakat atau pemerintah ?
  6. Apakah potensi yang luar biasa tersebut sudah terwadahi dan terbina oleh pemerintah ?
  7. Hampir 80% komunitas yang ada, memiliki program yang hampir sama yakni Baksos alias bhakti Sosial. Pertanyaannya adalah :  Apakah baksos yang meraka programkan benar-benar tepat sasaran ?  Seberapa besar pengaruhnya kegiatan baksos tersebut mampu mengangkat citra dan eksistensi tiap komunitas yang ada ? Haruskah baksos menjadi prioritas utama dalam program mereka ?  Mungkinkah baksos dilakukan secara berjamaah lintas komunitas dengan satu target yang tepat dan mengena ?
  8. Belum adanya payung bersama lintas komunitas, menjadikan kegiatan para komunitas yang sebenarnya luar biasa dan dapat di ekspos dengan baik, menjadi kegiatan yang biasa-biasa saja. ( ini sangat disayangkan )  

C.    KEGIATAN
KONGRES KOMUNITAS BANJARNEGARA
Kongres adalah pertemuan besar para wakil organisasi ( politik, sosial, profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan. Sedangkan KONGRES KOMUNITAS BANJARNEGARA adalah pertemuan besar para wakil Komunitas untuk bersilaturahmi, mengenal satu sama lain, guna menyatukan pemikiran / mengambil keputusan bersama apakah payung bersama lintas komunitas ini perlu dibuat atau tidak.

D.    MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan Kongres Komunitas Banjarnegara dibuat adalah :
  1. Secara taktis kongres dibentuk agar kita dapat mengetahui secara pasti, sebenarnya di Banjarnegara itu ada berapa komunitas.
  2.  Melalui kegiatan Kongres Komunitas Banjarnegara, setiap komunitas akan mengenal satu sama lain ( ajang silaturrahmi tahap awal ), untuk selanjutnya mereka akan memiliki kesempatan untuk melebarkan visi misinya dan juga jumlah anggotanya, bahkan dapat melakukan kerjasama lintas komunitas untuk kemajuan komunitasnya.
  3.  Melalui kegiatan Kongres Komunitas Banjarnegara, dapat diambil sebuah keputusan besar mengenai ; Pentingnya Payung Bersama Lintas Komunitas ini di bentuk dan apa keuntungannya membentuk Payung bersama lintas Komunitas. 
keuntungannya membentuk Payung bersama lintas Komunitas antara lain :
  • Menjadikan Payung bersama lintas Komunitas ini, wadah silaturrami yang terus berkelanjutan.
  • Melalui Payung bersama lintas Komunitas ini, setiap komunitas dapat melakukan singkronisasi program yang terarah dan jelas. Sehingga peluang kerjasama kegiatan antar komunitas dan elemen lain dapat terwujud. Alhasil daya ungkit atau efek kegiatan / program makin membahana.
  • Melalui Payung bersama lintas Komunitas ini, komunitas-komunitas yang masih kebingungan menemukan identitasnya dapat di arahkan, dibina dan dibimbing, hingga mereka dapat menemukan identitas dan karakter komunitasnya.
  • Melalui Payung bersama lintas Komunitas ini, kita dapat bersatu untuk memberikan kontribusi yang nyata terhadap proses pembangunan di Banjarnegara pada khususnya dan Bangsa pada umumnya.
  • Melalui Payung bersama lintas Komunitas ini, kita jadikan embrio lahirnya semangat persatuan dan kesatuan pemuda Banjarnegara. Agar daya tawar kaum muda tidak dipandang sebelah mata oleh siapapun. Bahwa Pemuda adalah the Real generasi penerus Bangsa. Dengan kata lain melalui Payung bersama lintas Komunitas ini, kita akan membentuk kader-kader pemuda yang tangguh yang siap menjadi pemimpin-pemimpin Banjarnegara dimasa yang akan datang.

E.    TARGET DAN SASARAN
Target dan Sasaran Kongres Komunitas Banjarnegara adalah :
1)    Target minimal 50 komunitas yang mendaftar
2)    Sasarannya adalah semua jenis komunitas yang ada di Banjarnegara

F.    RANCANGAN SUSUNAN ACARA
KONGRES KOMUNITAS BANJARNEGARA


1)    Opening for Open Mindsett
Akan di isi presentasi potensi Banjarnegara dari segala sisi dan juga sekilas persoalan-persoalan yang ada di Banjarnegara yang menyebabkan Banjarnegara masih berada di tempat dan belum beranjak kemana-mana. Tujuan-nya agar dapat membuka pengetahuan baru dan semangat baru untuk membangun Banjarnegara kedepan.

2)    Sambutan Ketua Panitia Kongres

Berisi laporan ketua panitia dan pidato penyemangat / motivator berkomunitas dan berkarya.

3)    Musyawarah Terbuka #1 ( Sidang Pleno Terbuka #1 / General Discussion )
Sesi nyantae berisi perkenalan lintas komunitas dengan dipandu oleh moderator
Presentasi Pariwisata berbasis komunitas oleh pakar Dan berakhir dengan dibaginya daftar komunitas beserta CP komunitas untuk memudahkan komunikasi dan silaturrahmi tahap berikutnya.


4)    Rembugan – Rembugan ( Sidang Komisi-komisi / Fakulty )
Pengelompokan komunitas yang sama, hampir sama kedalam satu fakultas dengan di pandu oleh para calon dekan dan dekanat fakultas. Sekila Payung bersama menjadi topik utama untuk di bahas dalam fakultas – fakultas. Usulan-usulan / gagasan-gagasan terbuka dari tiap komunitas di buka dan tercatat untuk di plenokan.

5)    Musyawarah Terbuka #2 ( Sidang Pleno Terbuka #2 – Keputusan-Keputusan )
  • •    Pembahasan umum usulan dan gagasan
  • •    Presentasi Desain The Banjarnegara Community University Center, sebagai sentral “ nongkrong “ nya anak muda Banjarnegara yang Kreatif, Inovatif dan berdaya guna, sebagai salah satu wisata baru di Banjarnegara.
  • •    Keputusan – Keputusan 
6)    Clossing
Pengumuman agenda pertemuan tahap pertama pasca Kongres.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar